TV ONLINE

Rabu, 25 Mei 2011

seekor Burung Dalam Sangkar Emas

hiduplah seekor burung yang sejak menetas dari telurnya tinggal dalam sebuah sangkar emas.
Hari-hari dilewatinya dalam sangkar emas tersebut. Setiap hari majikannya menyediakan makanan dan minuman yang enak. Jadi,ia tidak kekurangan apa pun walaupun hidup terkurung.
Suatu ketika sayap-sayapnya mulai berkembang,hasrat untuk terbang muncul dalam dirinya. Ketika ia mengepakkan sayapnya,ia mengetahui bahwa wilayah terbangnya terbatas pada sangkar emasnya.
Ia ingin melayang lebih jauh di luar sangkar,tetapi ia berpikir,di sini sudah ada segalanya,kenapa aku harus mencari tempat lain. Maka sehari-hari ia terbang ke sana ke mari dalam sangkar emasnya,makan dan minum di sana kemudian tidur pada waktunya.
Demikianlah ia melalui hari-harinya. Sampai suatu hari sang majikan membuka sangkar emas tersebut. Tetapi burung tersebut tidak tertarik untuk melihat langit bebas. Ia sudah terlanjur jatuh cinta pada sangkar emasnya. Apalagi di sini semuanya sudah tersedia.
Burung-burung lainnya berdatangan, mengajaknya untuk menelusuri daerah baru. Tetapi ia tetap menolak dengan alasan yang sama. Sang majikan akhirnya menutup kembali sangkar emas tersebut.
Berhari-hari,berbulan-bulan,bahkan bertahun-tahun ia melakukan aktivitas hidupnya dalam sangkar emasnya. Tetapi semakin hari semakin hampa terasa hidupnya. Ingin sekali ia terbang bebas ke mana-mana,tetapi majikannya tidak pernah membuka sangkar emas tersebut. Ia mulai bosan untuk beraktivitas,terbang ke sana ke mari seperti biasanya. Akhirnya ia hanya makan dan tidur saja dalam sangkar emasnya.
Berpuluh tahun kemudian sayap-sayapnya telah kaku,otot-otot tubuhnya menjadi lembek. Untuk bergerak saja susah sekali,apalagi untuk terbang. Melihat hal ini majikannya melepaskan burung tersebut dari sangkar emasnya,meletakkannya di tanah.
Namun semuanya sudah terlambat. Sang burung sudah terlalu lemah,tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia pun mati dalam kesepian dan penyesalan.